Melepas Penyumbat Rezeki
- Gion Kao
- Jul 17, 2023
- 2 min read
Silahkan rasakan ketika rezeki datang. Baik itu sembuh dari sakit, ingat setelah lupa, mendapatkan kiriman makanan, piutang dibayar lunas, hutang dimaafkan dan dianggap lunas, mendapatkan kiriman uang.
Bahagia bukan?
Merasa bersyukur bukan?
Merasa disayang Allah bukan?
Itulah perasaan yang selaras dengan rezeki.
Lalu ketika perasaan sedih, meratapi nasib sendiri, atau merasa dihukum Allah, itulah perasaan yang selaras dengan kemiskinan atau keterbatasan.
Jadi apa penyumbat rezeki itu?
1) Perasaan negatif yang dipendam.
2) Merasa diri tak berharga, merasa tak layak, merasa tidak berguna, bahkan meratapi diri sendiri.
3) Merasa dihukum Allah.
Itu sebabnya melepas Penyumbat Rezeki dengan cara:
1) Mendekatkan diri kepada Allah terutama dengan taubat.
2) Melakukan terapi untuk emosi negatif yang dipendam.
3) Sadar dengan nikmat Allah yang sudah diterima, sudah dihabiskan, sudah melekat dan masih melekat atau BERSYUKUR.
Secara teknis, ucapkan istighfar sambil mengingat dosa yang pernah dilakukan sampai gambaran dosa itu kabur atau hilang dan hati lega. Lanjutkan ke dosa lainnya.
Lalu lihatlah kaca / cermin dan ucapkan "aku mengasihimu, aku menyesal, maafkan aku, terima kasih" berulang kali.
Biarkan pikiran menggali atau mengingat kenangan pahit yang pernah dialami, kegetiran hidup yang pernah dirasakan. Terus saja ucapkan kalimat itu (Hooponopono) sampai merasa lega. Lalu bisa sambung dengan istighfar sampai merasa lega.
Terakhir, tulislah jurnal syukur yaitu apa yang disyukuri meskipun itu kecil. Sebab sebenarnya tak ada yang kecil, semua sangat berharga dan sangat bernilai.
Contohnya seperti ini:
Alhamdulillah ya Allah, pagi ini saya masih mendengar suara burung dari luar.
Alhamdulillah saya masih bisa melihat langit yang terang.
Alhamdulillah saya bisa duduk dengan nyaman.
Alhamdulillah, karena kasih sayangMu, hamba bahagia dan berlimpah. Terima kasih ya Rabb.
Keempat kalimat itu adalah apa yang saya lihat dan rasakan saat menulis tulisan ini. Membuat saya fokus kepada apa yang bisa saya lakukan, sungguh luar biasa!
Tinggal seberapa sering Anda melakukannya?
Sebab pada prakteknya, butuh pengulangan agar benar-benar mempu melepas Penyumbat Rezeki.
Wallahu'alam
Ahmad Sofyan Hadi
Segera Dibuka Kelas Online Intensif Memprogram Ulang Pikiran dengan Selftalk Angkatan 18!
Nantikan Informasinya di:

Comments